Kualitas Hidup Perempuan dan Anak di Papua Masih Rendah, DP3AKB Dorong Penguatan LPLPP
Jayapura, DP3AKB Papua – Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Papua, Josefintje B. Wandosa, mengungkapkan bahwa kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga di Papua masih berada di bawah rata-rata nasional. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Advokasi dan Pendampingan kepada Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan (LPLPP) Kewenangan Provinsi, yang digelar di Hotel Swess Bellexpress, Jayapura, Selasa (5/8/2025).
Menurut Josefintje, berbagai indikator pembangunan menunjukkan bahwa kelompok perempuan dan anak di Papua masih menghadapi tantangan serius, baik dalam aspek kesehatan, pendidikan, perlindungan, maupun kesejahteraan sosial. Oleh karena itu, pembentukan dan penguatan LPLPP menjadi langkah strategis untuk mempercepat peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak di daerah tersebut.
“Kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga adalah hal yang sangat penting. Jika indikatornya masih di bawah rata-rata nasional, maka harus ada intervensi khusus. LPLPP menjadi salah satu instrumen penting untuk mewujudkan hal itu,” ujarnya dalam pemaparan materi.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai perwakilan lembaga pemberdayaan perempuan dari Kota Jayapura. Dalam sesi diskusi, para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan aktif memberikan masukan terkait upaya penguatan organisasi perempuan.
Diskusi juga menghasilkan berbagai gagasan untuk memperkuat kolaborasi antara lembaga layanan, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam meningkatkan peran serta perempuan dalam pembangunan.
Kegiatan advokasi dan pendampingan ini diharapkan dapat menjadi titik awal dari peningkatan sinergi antara pemerintah dan lembaga masyarakat dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak di Papua.