PELAYANAN ASN HARUS TULUS DAN TAKUT TUHAN
Jayapura, DP3AKB Papua — Dalam suasana penuh kekhidmatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Papua menggelar Ibadah Oikumene pada Jumat (12/09) di lantai 2 Kantor DP3AKB. Ibadah ini menjadi momentum rohani bagi seluruh ASN dan pegawai untuk merenungkan kembali makna pelayanan dan pengabdian yang sejati.
Ibadah dipimpin oleh Pendeta Yance Raunsai dengan membawakan renungan dari Efesus 6:10–20, bertemakan “Kuat di dalam Tuhan dan dalam kekuatan kuasa-Nya.” Firman Tuhan ini mengajak umat percaya untuk tetap berdiri teguh dan mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah dalam menghadapi tantangan hidup dan tanggung jawab pelayanan.
Dalam arahannya, Plt. Kepala DP3AKB Provinsi Papua, Josefintje B. Wandosa, menyampaikan pesan yang mendalam kepada seluruh ASN dan pegawai. Ia menegaskan bahwa pekerjaan di lingkungan pemerintahan, khususnya di DP3AKB, bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan pelayanan yang harus dilakukan dengan hati yang tulus dan rasa takut akan Tuhan.
“Jangan bekerja hanya supaya dilihat pimpinan atau dinilai baik oleh atasan. Bekerjalah karena kita mau melayani. Mari kita bangun integritas dan ketulusan dalam setiap tugas yang kita emban,” ujar Josefintje di hadapan seluruh peserta ibadah.
Menurutnya, tantangan dalam pelayanan publik saat ini menuntut sikap yang tidak hanya profesional, tetapi juga spiritual. Seorang ASN harus memahami bahwa pekerjaannya berdampak langsung pada kehidupan masyarakat, terutama perempuan dan anak-anak yang menjadi fokus utama pelayanan DP3AKB.
Ia juga mengingatkan bahwa semangat pelayanan harus lahir dari dalam hati, bukan karena tekanan atau pengawasan semata. “Kalau kita bekerja dengan hati, maka hasilnya akan nyata dan dirasakan oleh masyarakat. Kita akan bekerja bukan hanya karena kewajiban, tetapi karena panggilan iman,” tambahnya.